Selasa, 07 Maret 2017

Keadaan Dan Target Pembangunan Yang Terjadi Di Indonesia Pada Tahun 2017

Bismillahirahmanirrahim..

Assalamualaikum Wr.Wb yang saya ucapkan kepada pengunjung blog saya yang insyAllah dalam lindungan Allah Subhannallahuwatala. Pada kali ini saya akan membahas masalah perekonomian yang terjadi di indonesia pada saat ini. Pada tahun 2017 APBN di indonesia itu sangatlah berpengaruh terhadap semua elemen-elemen perekonomian di Indonesia tentunya, saya mengambil contoh menurut data yang saya terima dari tugas Perekonomian Indonesia bahwa angka tersebut telah menggambarkan keadaan dan Target seperti apa nantinya pembangunan yang terjadi di indonesia pada tahun 2017. Pada tahun 2017 ini menjadi tahun yang dimana sangat penuh tantangan untuk perekonomian yang ada di indonesia, pastinya sudah sering kita dengar dan melihat di televisi maupun media lainnya tentang berbagai masalah perekonomian yang menggambarkan indonesia saat ini itu seperti apa keadaannya. Menurut para ahli ekonomi yang ada di indonesia sudah seharusnya pemerintah melakukan suatu kebijakan-kebijakan maupun strategi-strategi untuk mengatasi perekonomian indonesia saat ini agar di tahun 2017 perekonomian indonesia dapat lebih baik dari tahun sebelumnya. Misalnya kita ambil contoh masalah yang terjadi di papua sana yaitu kasus perusahaan PT Freeport yang sangat merugikan bagi pihak indonesia karena secara tidak langsung mereka menikmati hasil dari kekayaan ataupun sumber daya alam milik indonesia dan merka juga yang menikmati hasil dari usahanya, dampak negatif terhadap indonesia adalah kekayaan indonesia terkuras dan nantinya akan cepat habis, maka dari itu menjadi masalah yang sangat besar bagi indonesia yang sering dibicarakan di media berita apapun itu.  Pada Tahun ini akan menjadi penentu efisiensi kebijakan tax amnesty yang telah dijalankan sejak tahun 2016, Apakah kebijakan tersebut telah memberikan perngaruh yang signifikan ataukah justru tidak sesuai target  mengingat kebijakan tersebut akan berakhir pada Maret 2017 ini.

Perbandingan Angka atau Perhitungan Target Pembangunan di Indonesia Di Tahun 2016 dan 2017 
Pemerintah Indonesia pastinya telah ada atau telah melakukan target-target perekonomian yang sudah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya. Di Tahun 2017, Pemerintah memasang target pembangunan sebesar 5,6% pada pengangguran, 10,5% untuk kemiskinan dan gini rasio sebesar 0,39%. Angka-angka ini mengalami sedikit perubahan dari tahun sebelumnya yaitu pada Tahun 2016 pengangguran sebesar 55-52%, kemiskinan sebesar 9,0 – 10 % dan gini rasio sebesar 0,4%. Perubahan-perubahan ini bukan berarti terbebas dari tantangan ekonomi. Kemiskinan yang ditargetkan sebesar 10% mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya dan jumlahnya masih cukup tinggi yakni sekitar 28 juta orang dimana jumlah ini hampir sama dengan jumlah penduduk negara Malaysia. Nilai rasio gini yang menujukkan penurunan dari tahun lalu (2016) terbilang cukup aman karena masih berada pada posisi sedang dan tidak terlalu berbahaya, Namun hal ini harus diturunkan karena ketimpangan yang semakin besar akan menghambat target pertumbuhan ekonomi pada tahun ini. Ketimpangan pendapatan di Indonesia ini terbilang cukup baik jika dibandingkan negara-negara ASEAN yang lain seperti Thailand, Filiphina dan Malaysia.




Menurut dari data yang kita tahu bahwa ketimpangan di Indonesia masih tidak terlalu berbahaya karena masih pada level sedang, Namun Yang paling penting adalah dan yang harus di perhatikan adalah inflasi.Dengan target inflasi sebesar 4,0% tahun 2017 ini, Indonesia masih lebih tinggi dibandingkan negara-negara ASEAN seperti Singapura, Thaniland, Filiphina dan lain- lain yang kita tahu angka inflasinya hanya mencapai 2,7% untuk negara Singapura dan Malaysia yang berkisar pada angka minus 0,6 pada tahun 2016 lalu. Pada prinsipnya, angka inflasi yang masih berada di bawah 10% seperti Indonesia ini tidak terlalu berdampak yang signifikan pada Pertumbuhan Ekonomi.

Namun untuk pemerintah pun harus waspada terhadap  hal ini karena dalam jangka panjang nilai inflasi ini mampu mengurangi pendapatan riil masyarakat sehingga daya belinya berkurang dan kegiatan konsumsi yang mempengaruhi PDB menjadi berkurang sehingga pertumbuhan ekonomi semakin turun. Jika kita membahas tentang inflasi, pasti ada  faktor-faktor lain yang mempengaruhinya seperti harga minyak dunia. Pada Tahun 2017 ini, Harga minyak diperkirakan sebesar 45US$/Barel. Walaupun nilainya tidak terlalu tinggi jika dibanding tahun 2016 lalu yang pernah mencapai nilai 50US$/barel namun pemerintah harus mewaspadai harga minya dunia ini karena bukan tidak mungkin harga minyak dunia akan diikuti dengan kenaikan harga BBM dalam negeri. apabila harga BBM sudah mengalami kenaikan, bukan tidak mungkin akan diikuti dengan kenaikan harga-harga barang yang lain sehingga angka inflasi turut mengalami kenaikan. 


Mungkin hanya sedikit saja yang bisa saya ceritakan tentang masalah atau keaadaan dan target pembangunan Perekonomian yang terjadi di Indonesia pada tahun 2016 dan di tahun sekarang yaitu tahun 2017 selamat membaca tulisan yang sudah saya buat kurang lebihnya saya mohon maaf atas kesalahan dalam penulisan, 

Wassalamualaikum Wr.Wb


RAFID ADHI PRAMANA
PEREKONOMIAN INDONESIA / AE  
155020101111023 / EKONOMI PEMBANGUNAN





Tidak ada komentar:

Posting Komentar